Ajaib.co.id – Kesehatan menjadi hal penting bagi kehidupan setiap orang. Memiliki jaminan kesehatan juga menjadi salah satu hak masyarakat, khususnya di Indonesia. Hal ini telah jelas diatur oleh UU dan peraturan yang berlaku. Sehingga, pemerintah sebagai wakil dan pelaksana kebijakan harus bisa mewujudkan masyarakat sehat dan sejahtera.
Selain itu, dengan badan yang sehat, masyarakat juga bisa lebih produktif dalam bekerja dan mendukung negara mewujudkan cita-citanya. Salah satu cara memenuhi kewajiban ini, pemerintah membuat program keseahatan melalui Kartu Indonesia Sehat atau KIS. Untuk mendapatkan KIS, Kepemilikan KIS cuma ditujukan ke orang-orang yang tergolong kurang mampu.
Contents hide
- Apa itu Kartu Indonesia Sehat?
- Perbedaan KIS dengan BPJS Kesehatan
- Kegunaan KIS
- Cara Cek Masa Aktif KIS
- #1 Cek KIS di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
- #2 Cek KIS di Care Center BPJS Kesehatan 1500400
- #3 Cek KIS di Dinas Sosial
- #4 Mendatangi Kantor Layanan BPJS Kesehatan
- Proseder Pelayanan Kesehatan dengan KIS
Apa itu Kartu Indonesia Sehat?
KIS adalah program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikeluarkan presiden Joko Widodo dan wakil presiden Jusuf Kalla dengan tujuan membuat rakyat lebih sehat dan sejahtera. Kartu Indonesia Sehat (KIS) dapat digunakan sebagai jaminan kesehatan kepada masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis. Penggunanya sendiri dapat menggunakan fungsi KIS ini di setiap program fasilitas kesehatan tingkat pertama dan tingkat lanjut. Kartu ini bertujuan untuk melakukan perluasan dari program kesehatan yang sebelumnya yaitu BPJS Kesehatan yang telah diluncurkan mantan presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) pada tanggal 1 Maret 2014.
KIS dan BPJS Kesehatan memiliki perbedaan. Perbedaan utamanya sebenarnya nampak dengan jelas pada sasaran atau orang yang menerimanya. Jika BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) merupakan program yang anggotanya harus mendaftar dan membayar iuran, maka anggota KIS diambil dari masyarakat yang tidak mampu dan pemberian kartunya ditetapkan pemerintah serta pembayaran iurannya ditanggung pemerintah.
Perbedaan KIS dengan BPJS Kesehatan
Perbedaan paling mendasar adalah peserta Jaminan Kesehatan KIS dibebaskan dari iuran bulanan, sedangkan peserta BPJS Kesehatan diwajibkan membayar iuran bulanan buat mendapat layanan kesehatan. Perbedaan lainnya antara KIS dan BPJS Kesehatan adalah peruntukan program kesehatan itu sendiri.
Kartu Indonesia Sehat cuma boleh dipakai fakir miskin dan masyarakat golongan kurang mampu. sem*ntara BPJS Kesehatan wajib dimiliki seluruh masyarakat Indonesia dengan membayar iuran setiap bulannya.
Kegunaan KIS
Karena sama-sama dipakai saat berobat, KIS dan BPJS Kesehatan memiliki kegunaan yang sama. Bedanya, Kartu Indonesia Sehat punya kegunaan bagi peserta tergolong kurang mampu agar bisa mengakses layanan kesehatan secara gratis. Penggunaannya pun nggak terbatas di Fasilitas Kesehatan Tingkat I, tapi juga di Fasilitas Kesehatan lanjutan.
Cara Cek Masa Aktif KIS
Yuk, ketahui cara cek masa aktif KIS di bawah ini!
#1 Cek KIS di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
Cara cek Kartu sehat ini cukup mudah dilakukan. Kamu hanya perlu mendatangi fasilitas kesehatan tingkat pertama di mana kamu terdaftar. Dengan menunjukkan Kartu Sehat, kamu bisa meminta petugas untuk mengecek status keaktifan kartu.
#2 Cek KIS di Care Center BPJS Kesehatan 1500400
Lebih mudah lagi kalau mengecek status keaktifan peserta Kartu Indonesia Sehat dengan menghubungi Care Center BPJS Kesehatan di nomor 1500400. Asalkan menyediakan cukup pulsa, kamu bisa mendapat informasi yang berasal langsung dari petugas BPJS Kesehatan.
#3 Cek KIS di Dinas Sosial
Pengecekan status KIS juga bisa dilakukan dengan mendatangi kantor Dinas Sosial setempat. Misalnya saja kamu penerima KIS yang merupakan warga DKI Jakarta. Kamu bisa mendatangi Kantor Dinas Sosial DKI Jakarta yang berada di Gunung Sahari, Jakarta Pusat dengan membawa kartu untuk di cek status kepesertaannya.
#4 Mendatangi Kantor Layanan BPJS Kesehatan
Cara ini paling efektif sebab informasi benar-benar didapatkan langsung dari BPJS Kesehatan. Asalkan kamu mau menyediakan waktu, nggak masalah buat melakukan pengecekan Kartu Sehat dengan mendatangi langsung Kantor Layanan BPJS Kesehatan.
Proseder Pelayanan Kesehatan dengan KIS
Dalam prosedur pelayanannya, KIS memiliki yang sama dengan program jaminan kesehatan lainnya. Di mana, kamu sebagai pemilik KIS harus mendatangi puskesmas sebagai pelayanan kesehatan tingkat pertama untuk pemeriksaan tahap awal. Jika kondisi penyakitnya harus mendapatkan pelayanan kesehatan tingkat lanjut, maka puskesmas akan memberikan rujukan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan lanjutan yaitu rumah sakit daerah.
Namun peraturan ini tidak berlaku jika kamu sebagai pemilik KIS sedang dalam keadaan darurat dan membutuhkan penanganan dengan cepat. Jika hal ini terjadi maka kamu bisa langsung mendapatkan pelayanan kesehatan tingkat lanjutan.
Jadi, sudah tahu dong apa saja cara cek KIS aktif atau nonaktif? Kartu Indonesia Sehat merupakan lanjutan dari program jaminan kesehatan yang telah ada, yaitu BPJS Kesehatan. Bisa dibilang KIS menjadi perluasan manfaat BPJS Kesehatan yang diluncurkan pada masa Pemerintahan Presiden SBY. Namun, di masa Presiden Jokowi Widodo, kini berubah menjadi KIS. Dengan menjadi pengguna KIS kamu bisa berobat di rumah sakit terdaftar.
Nah, sebagai pengguna atau peserta program Jaminan Kesehatan Nasional, kamu jangan pernah lupa akan kewajiban kamu. Selain kamu bisa mendapatkan layanan kesehatan dari pemerintah, kamu juga memiliki kewajiban untuk membayarkan iuran setiap bulannya. Karena dengan begitu, kamu sudah bisa membuktikan bahwa kamu adalah warga negara yang baik, sekaligus bisa mendapatkan layanan kesehatan maksimal ketika kamu membutuhkan pelayanan kesehatan.
Selain memanfaatkan program pemerintah, kamu juga bisa mendaftarkan diri kamu untuk mulai memiliki asuransi kesehatan dari perusahaan swasta. Sehingga bisa membantu kamu membackup ketika kamu membutuhkan layanan atau obat yang belum tentu dimiliki oleh KIS atau program kesehatan lainnya. Yuk hidup sehat dengan memanfaatkan program JKN sekarang!
Bacaan menarik lainnya:
Syakir, Sula, Muhammad. (2004). Asuransi Syariah. Jakarta: Gema Insani
Balfas, Hamud. (2006) Hukum Pasar Modal. Jakarta: Tata Nusa
Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.
I'm not able to access external content or specific articles from Ajaib.co.id directly. However, I can certainly discuss the concepts related to health insurance, the Kartu Indonesia Sehat (KIS), and its comparison with BPJS Kesehatan based on general knowledge and information.
The Kartu Indonesia Sehat (KIS) is a part of the National Health Insurance Program (JKN) established by President Joko Widodo and Vice President Jusuf Kalla. Its primary objective is to promote the health and well-being of the Indonesian populace by providing access to healthcare services without charges. KIS serves as a health assurance card enabling the enrolled individuals to receive healthcare services at both primary and advanced healthcare facilities.
Here are some of the concepts embedded in the article you mentioned:
-
Kartu Indonesia Sehat (KIS): This card is an initiative under the National Health Insurance Program (JKN) aimed at ensuring the health and welfare of the Indonesian population. It enables qualified individuals to access healthcare services without fees.
-
Differences between KIS and BPJS Kesehatan: BPJS Kesehatan is a health insurance program where members are required to register and pay monthly contributions. On the other hand, KIS is targeted at individuals deemed less financially capable, with the government providing the cards and covering the insurance fees.
-
Benefits and Usage of KIS: KIS provides similar benefits to BPJS Kesehatan, allowing access to healthcare services for individuals classified as less financially capable. It can be used in both primary and advanced healthcare facilities.
-
Checking the Active Period of KIS: The article mentions several ways to check the active status of KIS, including visiting healthcare facilities, contacting the Care Center of BPJS Kesehatan, visiting the local Department of Social Services, or directly going to BPJS Kesehatan service offices.
-
Procedures for Healthcare Services with KIS: The procedures for obtaining healthcare services with KIS involve visiting primary healthcare facilities for initial check-ups. Referrals to advanced healthcare facilities like regional hospitals are given if necessary, except in emergency cases where immediate healthcare is needed.
-
Health Insurance and Responsibilities: Enrollees are obligated to pay their monthly insurance contributions to maintain their access to healthcare services, thus demonstrating responsible citizenship.
This information illustrates the fundamental aspects of Kartu Indonesia Sehat (KIS) and its role within the Indonesian healthcare system, aligning with the broader goal of ensuring access to healthcare services for citizens, especially those less financially capable.